Mahasiswi Psikologi Undip sedang melakukan asesmen terhadap WBP di Ruang Ascena. | Husni/Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA — Sebanyak lima mahasiswi dari Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menjalani program magang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta. Program ini merupakan bagian dari syarat akademik yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sebagai syarat kelulusan.
Kelima mahasiswi tersebut akan menjalani magang selama kurang lebih tiga bulan terhitung sejak Maret 2025. Selama menjalani program magang, para peserta mendapatkan pendampingan langsung dari petugas Lapas yang bertindak sebagai pembimbing. Mereka terlibat langsung dalam berbagai kegiatan asesmen psikologis hingga observasi dinamika sosial warga binaan.
Kepala Lapas Yogyakarta, Marjiyanto, menyambut baik kehadiran para mahasiswi tersebut. “Kami membuka ruang kolaborasi dengan institusi pendidikan untuk mendukung proses pembinaan yang lebih komprehensif. Pendekatan psikologi sangat penting dalam membentuk kepribadian warga binaan secara positif,” ujarnya.
Senada, Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Arvian D. Nugroho, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain bermanfaat dalam mendukung proses pembinaan warga binaan melalui pendekatan yang humanis, tetapi juga menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat.
"Melalui kegiatan ini pula, kami ingin menyampaikan bahwa Pemasyarakatan saat ini tidak lagi berorientasi pada pemenjaraan, melainkan pada pembinaan humanis sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan," ujarnya.
Salah satu mahasiswi, Andrea Pramesti, mengungkapkan antusiasmenya dapat belajar langsung di lingkungan Pemasyarakatan. “Ini pengalaman yang sangat berharga. Kami bisa menerapkan ilmu psikologi secara nyata dan juga belajar mengenai dinamika sosial baik petugas maupun warga binaan,” ujarnya.
Kegiatan magang ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan institusi pemasyarakatan dalam menciptakan pendekatan pembinaan yang lebih efektif, manusiawi, dan berbasis keilmuan. [HT]