Warga Binaan Lapas Yogyakarta berfoto bersama Ndarboy Genk. | Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA – Momen ngabuburit juga dirasakan para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta pada Jumat (21/3). Pasalnya, pada separuh akhir Bulan Ramadan ini, lapas yang akrab disebuat Lapas Wirogunan itu menggelar buka puasa bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menggandeng Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Dewan Pengurus DIY. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung proses reintegrasi sosial bagi para penghuni Lapas.
Acara ini menghadirkan beberapa musisi kenamaan, seperti vokalis grup musik The Rain, Indra Prasta, dan Daru Indrajaya atau Ndarboy Genk, yang tidak hanya hadir untuk menyapa, tetapi juga memberi semangat kepada para warga binaan.
Kepala Lapas Yogyakarta, Marjiyanto, mengatakan bahwa kehadiran para musisi dalam pembinaan kepribadian di Lapas Yogyakarta menjadi motivasi tersendiri bagi para warga binaan. Hal ini ia jelaskan sebagai perwujudan tiga pilar utama pembinaan dalam sistem pemasyarakatan. Tiga pilar tersebut di antaranya: masyarakat yang proaktif dan peduli, petugas pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas, serta warga binaan yang aktif dalam proses pembinaan.
"Kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat, GIPI DIY dan para musisi, atas terbentuknya sinergisitas ini. Kami ingin memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk merasakan kebersamaan dalam suasana yang penuh keceriaan, sekaligus menunjukkan bahwa mereka juga memiliki tempat di tengah-tengah masyarakat," ujar Kepala Lapas Yogyakarta.
Kepala Lapas juga menambahkan bahwa kegiatan ini dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imipas, Agus Andriato, yakni bantuan sosial kepada keluarga warga binaan dengan bersama-sama peduli dengan kondisi sosial warga binaan.
Seorang warga binaan yang turut serta dalam acara ini, Anto (nama samaran), yang tengah menjalani masa hukuman terkait pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA), mengungkapkan perasaannya setelah berkesempatan bernyanyi bersama Ndarboy Genk.
“Ini pertama kalinya saya bisa berbuka puasa dengan orang luar, artis lagi. Rasanya seperti sudah di luar lapas, di masyarakat. Tentu kami semua di sini tidak sempurna, tapi acara ini mengingatkan bahwa masih ada kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Pembinaan humanis berorientasi reintegrasi sosial di Lapas Yogyakarta ini tidak hanya memberikan pengalaman berbeda bagi warga binaan, tetapi juga menunjukkan bagaimana sektor industri pariwisata dan hiburan dapat berkontribusi pada kegiatan pembinaan di dalam lapas.
“Melalui acara seperti ini, kami ingin memberi pesan bahwa kehidupan mereka tidak berakhir di dalam penjara. Kami ingin mereka merasa dihargai dan dilibatkan dalam kegiatan positif. Kami siap berkolaborasi dengan Lapas Wirogunan untuk semakin meningkatkan kapasitas teman-teman warga binaan agar menjadi lebih baik lagi dan berguna bagi masyarakat ke depan,” ujar Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie.
Sementara itu, Ndarboy Genk mengungkapkan rasa syukurnya dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
"Puji syukur, senang bisa menghibur di sela-sela bulan puasa ini dan bertemu dengan teman-teman narapidana di Wirogunan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan semangat dan energi baru bagi teman-teman untuk menjadi lebih baik lagi serta lebih bersemangat menjalani masa hukuman," ungkapnya.
Senada, Indra Prasta, vokalis The Rain, selesai membawakan tiga lagu andalannya, menutup kegiatan hari itu dengan menyemangati para warga binaan untuk tetap mengikuti pembinaan dan mendoakan mereka.
“Saya doakan, semoga teman-teman di sini dilapangkan hatinya, dimudahkan hari-harinya, dan nantinya bisa bebas serta berkumpul lagi dengan orang-orang tersayang.”
Acara ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi narapidana, serta membuka peluang bagi mereka untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat. [HT/Humas Lapas Yogyakarta]
Hubungi Kami 
