Menkumham RI, Yasonna H. Laoly saat peresmian Poltekpin di Tangerang. | istimewa
TANGERANG - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly meresmikan Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) di Auditorium Prof. Dr. Muladi, Tangerang, kamis (8/8). POLTEKPIN merupakan hasil penggabungan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) sebagai langkah efisiensi dalam manajemen pendidikan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Menkumham menilai, POLTEKPIN adalah solusi inovatif untuk menciptakan sistem hukum dan HAM yang lebih baik dan terintegrasi. "Restrukturisasi kelembagaan dengan menggabungkan POLTEKIM dan POLTEKIP menjadi POLTEKPIN adalah langkah strategis untuk menjadikan pendidikan vokasi lebih terarah," ujar Yasonna dalam sambutannya.
POLTEKPIN bertanggung jawab untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, unggul, dan profesional dalam bidang hukum dan HAM. Menkumham berharap, melalui pendidikan berkualitas di POLTEKPIN, akan terbentuk karakter dan moralitas yang mampu menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.
Dalam peresmian disebutkan POLTEKPIN akan menawarkan jurusan baru seperti Kekayaan Intelektual, Pembentukan Regulasi, Administrasi Hukum Umum, dan Hak Asasi Manusia. | istimewa
Selain jurusan Pemasyarakatan dan Imigrasi, POLTEKPIN juga akan menawarkan jurusan baru seperti Kekayaan Intelektual, Pembentukan Regulasi, Administrasi Hukum Umum, dan Hak Asasi Manusia. Penambahan program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan mengembangkan talenta terbaik di lingkungan Kemenkumham.
Acara peresmian juga mencakup peluncuran Gedung Rektorat A yang dinamakan Prof. Yasonna Laoly, S.H., M.Sc, Ground Breaking Gedung Rektorat B POLTEKPIN, peragaan pakaian dinas taruna POLTEKPIN, serta penyerahan Surat Pencatatan Ciptaan Mars, Hymne, dan Logo POLTEKPIN. POLTEKPIN diharapkan menjadi lembaga pendidikan terdepan yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas tetapi juga menjadi teladan dalam nilai keadilan dan kemanusiaan.