Foto bersama usai menerima pengarahan Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. | Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menerima pengarahan Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Supriyanto, pada Jumat (19/1). Pada kegiatan tersebut, Direktur mengingatkan kembali untuk jangan berhenti mengimplementasikan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics.
"Deteksi dini ada tiga, pertama pada lingkungan kerja baik dalam maupun luar. Deteksi dini kedua sesama petugas. Petugas masuk harus digeledah, sesuai Permenkumham 33 2015. Kita saling menghormati menghargai, buka berarti curiga, karena ini termasuk tugas dan fungsi. Ketiga deteksi dini sesama WBP, lebih memperhatikan perubahan sikap dan sejenisnya terhadap WBP. Untuk dilihat dan diperhatikan WBP yamg murung - murung," pesan Supriyanto.
Ia juga menegaskan untuk memerangi narkoba dari lini manapun.
Berantas Narkoba. Mau tidak mau, senang tidak senang, tidak ada pilihan lain, perangi narkoba. Sesuai arahan Dirjen dan yang sudah ada yang petugas terkena kasus narkoba berhenti. Jangan sampai kita main-main dengan barang seperti itu. Kalau mau uang tambahan, mending berjualan dinluar saja, angkringan malah lebih baik," tuturnya. [HT]
Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta tampak pula mendampingi Direktur Pengamanan dan Intelijen./Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
WBP tengah mengantri surat suara pada Pemilu 2024 di Lapas Yogyakarta. | Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA – Sebanyak 473 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan pencoblosan pada Rabu (14/2). Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 bagi WBP disediakan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus di dalam lapas, yakni TPS 901 dan TPS 902.
Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta Soleh Joko Sutopo, menuturkan bahwa ada 514 pemilih di Lapas Yogyakarta.
"Jadi di Lapas Yogyakarta ada 2 TPS khusus yakni 901 dan 902, Pemilihnya ada WBP dan pegawai totalnya sebanyak 514 orang," tuturnya.
Rincian pemilih di kedua TPS khusus tersebut meliputi 473 WBP dan 41 pegawai lapas. Berdasarkan status pemilih, ada sebanyak 310 Daftar Pemilih Tetap (DPT), 162 Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan 1 Daftar Pemilih Khusus (DPK). Hal ini dikarenakan tidak semua WBP maupun pegawai merupakan warga Kota Yogyakarta.
Rangkaian acara yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB tersebut, diawali dengan persiapan surat suara, pembacaan sumpah petugas KPPS, dan pengecekan dokumen para saksi sebelum memasuki area dalam lapas.
Sampai dengan berita ini diterbitkan, pemungutan telah selesai dilakukan dan penghitungan suara tengah berlangsung. Kegiatan pemilihan umum secara keseluruhan saat pencoblosan di dalam Lapas terpantau berjalan aman, tertib, dan lancar. [HT]
Seorang WBP memasukkan surat suara didampingi petugas KPPS. | Foto: Husni / Humas Lapas Jogja
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DIY menyerahkan piagam kepada Kepala Lapas pada Kegiatan Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan dan BMN Semester II tahun 2023.| Foto: Istimewa
YOGYAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta memperoleh dua penghargaan sekaligus terkait pengelolaan anggaran dan pelaporan. Piagam diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DIY kepada Kepala Lapas pada Kegiatan Pra Rekonsiliasi Data Laporan Keuangan dan BMN Semester II tahun 2023, di Hotel Merapi Merbabu, Selasa (16/1).


- Tingkatkan Kewaspadaan Siaga Bencana, Lapas Yogyakarta Gelar Pelatihan Penanggulangan Bencana
- Perjanjian Kinerja Lapas Yogyakarta, Kepala: Jadikan Predikat WBK 2023 Pondasi Berprestasi di 2024
- Lapas Yogyakarta Siap Lanjutkan Implementasi 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju
- Siap Jaga Integritas dan Bekerja Cerdas, Kepala Lapas Tandatangani Perjanjian Kinerja