Bertempat di ruang tunggu Wira Raga Center Lapangan Tenis ‘Oemar Seno Adji’, Lapas Yogyakarta melaksanakan public campaign melalui Coffee Morning bersama awak media. | Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta melaksanakan public campaign pembangunan Zona Integritas dengan menggelar coffee morning dengan para awak media pada Selasa (15/8). Pada acara yang dikemas dengan suasana santai dan penuh keakraban itu, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menyampaikan berbagai program pembinaan dan inovasi pelayanan yang ada di Lapas Yogyakarta.
"Masih dalam suasana peringatan ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, kami melaksanakan pembinaan yang dikemas dengan perlombaan-perlombaan. Untuk hari ini ada Lomba Ular Tangga Pancasila. Permainan ini bagian dari Wisma Pancasila, kami kerja samakan dengan Kodim 0734/ Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme," papar Soleh kepada awak media.
Selain itu wartawan yang hadir juga menanyakan terkait program menyisihkan sebagian premi dari hasil pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Yogyakarta. Kepala Lapas menjelaskan bahwa Premi diberikan kepada WBP dalam bentuk uang digital atau voucher. Selain dapat digunakan untuk membeli kebutuhan WBP selama berada di Lapas, juga dapat dikirim ke keluarga pada saat momen tertentu melalui program menyisihkan 50% premi atau upah.
"Betul kami canangkan program menyisihkan 50% dari premi yang diperoleh WBP selama pembinaan. Tujuannya untuk melatih tanggung jawab dan semoga dapat meringankan beban keluarga di rumah yang ditinggal kepala keluarga karena harus menjalani pidana di Lapas Yogyakart," jelasnya.
Pembicaraan yang bertempat di area Wira Raga Center Lapangan Tenis ‘Oemar Seno Adji’ itu juga menekankan pelayanan prima di Lapas Yogyakarta yang bebas dari korupsi, pungli, dan gratifikasi.
Mengakhiri kegiatan tersebut, Kepala Lapas berharap masyarakat dapat terinformasi melalui media massa sehingga ikut berpartisipasi aktif mendukung Pembangunan Zona Integritas di Lapas Yogyakarta.[HT]