Peringatan Hari Ibu di Lapas Yogyakarta, seluruh petugas upacara dilaksanakan oleh pegawai perempuan. || Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menggelar Upacara Peringatan ke-95 Hari Ibu tahun 2023 pada Jumat (22/12). Dalam kesempatan itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Dini Ramaina, selaku Inspektur Upacara (Irup) menyematkan Pin Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kepada perwakilan pegawai.
"Penyematan Pin WBK ini merupakan suatu kebanggaan dan penyemangat tersendiri bagi Lapas Yogyakarta yang pada 2023 ini ditetapkan sebagai satuan kerja di lingkup Kemenkumham berpredikat WBK pada 14 Desember 2023 yangn lalu," ujar Dini.
Mengapa disematkan saat Hari Ibu, Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menjelaskan bahwa pembangunan Zona Integritas (ZI) yang berlangsung di Lapas Yogyakarta, tidak dapat dipisahkan dari peran para Ibu. Kekompakan dan kinerjanya tidak kalah dengan pegawai pria dalam berkontribusi positif bagi kemajuan Lapas Yogyakarta.
"Penyematan ini merupakan simbol, bahwa pembangunan ZI menuju WBK, salah satunya merupakan andil besar ibu-ibu," jelasnya.
Dalam peringatan bertajuk 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju' tersebut, Irup membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Dini mengatakan bahwa momentum peringatan Hari Ibu ke-95 ini haruslah menjadi pengingat akan perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan, yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
"Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan," ujarnya.
Salah seorang pegawai menerima penyematan Pin WBK dalam Peringatan hari Ibu 2023.|| Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
Lebih lanjut Dini menyerukan ajakan kepada seluruh masyarakat, khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas serta kapabilitas dirinya.
"Marilah kita sebagai sesama perempuan saling mendorong, saling menginspirasi, dan saling membantu, karena kita perempuan, akan semakin kuat jika kita bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat pada kita. Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan berdaya, Indonesia Maju," tutup Dini membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tersebut.
Bertindak selaku komandan dalam upacara yang seluruh petugasnya merupakan pegawai perempuan itu, Kepala Subseksi Keamanan, Prihatin.
Begitu pula petugas upacara lainnya, baik perwira upacara, pembaca UUD, hingga komandan pleton diisi oleh pegawai perempuan. Dalam upacara peringatan pagi itu juga dibacakan sejarah singkat Peringatan Hari Ibu. [HT]
Pengibaran Bendera Merah Putih. || Foto: Ambar/ Humas Lapas Jogja