Tim dari Kemenparekraf tengah mencoba membuat bakpia di pawon bakpia Mbah Wiro 378 Lapas Wirogunan Yogyakarta. | Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta menerima kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Guntur Jaya pada Kamis (13/7). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari lolosnya Kalurahan Gunungketur dalam Lomba Kalurahan Tingkat Nasional, yang mana salah satu unsur pengungkitnya adalah Program 'Wisata Lapas' di Lapas Kelas IIA Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, saat memberikan arahan pada apel pagi pegawai. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan media public campaign Zona Integritas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta yang tengah menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Dalam Pembangunan ZI menuju WBK dan mewujudkan good governance serta clear governance, kegiatan ini menjadi media dalam menyebarluaskan kegiatan positif yang ada di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, juga sebagai ajang informasi sehingga masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan pembinaan," terang Soleh.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf, Reza Rahmana Kaloka, saat kunjungan berlangsung menyampaikan pendapatnya usai mengunjungi berbagai program pembinaan di Lapas Yogyakarta.
"Berbagai kegiatan pembinaan di Lapas Kelas IIA Yogyakarta sangat maju dan baik. Ternyata warga binaan disini juga memperoleh bekal mencukupi untuk mengolah dan menyalurkan kreatifitasnya," tutur pria yang mengaku baru pertama masuk ke lapas tersebut.
Sinergi dengan berbagai pihak salah saju sarana kegiatan public campaign Zona Integritas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta yang tengah menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). | Foto: Huani/ Humas Lapas Jogja
Selama di Lapas, Tim dari Kemenparekraf dan Pokdarwis Guntur Jaya diajak mengunjungi Kawasan Wahana Edukasi Pemasyarakatan, Sanggar Seni Gamelan / Kelompok Karawitan, Pawon Bakpia 'Mbah Wiro 378', SARE, Area Pertanian dan Perikanan, Dapur 'Bale Raos', dan Aula Sasana Krida Wiraguna Lapas Yogyakarta.
"Terima kasih Pak kami menjadi teredukasi," pungkas Reza saat pamit meninggalkan lapas. [Tim Humas]