Petugas memeriksa kondisi warga binaan dan bangunan wisma huni Lapas Kelas IIA Yogyakarta. | Foto: Husni/ Humas Lapas Jogja
YOGYAKARTA - Gempa bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Kota Yogyakarta dan sekitarnya turut dirasakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta, pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun bangunan yang rusak di Lapas tertua di Yogyakarta tersebut.
"Iya kerasa sekali Pak, cukup lama kan, sempat panik tapi petugas sigap datang kasih arahan evakuasi," ujar salah seorang WBP di Wisma Sido Luhur.
Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, menerangkan bahwa untuk penanganan bencana, sudah ada Pedoman Penanggulangan Bencana yang diterbitkan oleh Ditjenpas pada tahun 2019. Ia juga memginformasikan bahwa Lapas Yogyakarta aman dan kondusif.
“Alhamdulillah kondusif, tidak lama setelah kejadian komandan jaga dan regu jaga langsung memeriksa kondisi warga binaan, pagar, dan bangunan,” ujarnya.
Tak cukup disitu, pagi harinya pada Sabtu (1/7), kontrol keliling wisma hunian dan area lapas juga dilakukan oleh Kepala Urusan Umum, Izeda Tendi, didampingi satu orang Pengelola BMN.
"Untuk bangunan tidak ada kerusakan serta situasi kondusif," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dibagikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di akun Twitter resminya, @infobmkg, gempa yang terjadi terpusat di Bantul dan memiliki kedalaman 25 kilometer. BMKG juga memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.[HT]